Ini tips dari gw sendiri.

Banyak orang yg masih bingung cara membuat ringkasan yang efektif dan bisa dibaca dengan cepat saat kita butuh mereview.

Apa saja yang perlu disiapkan?
1. Niat membuat ringkasan. Semakin kita nggak niat, semakin gak jadi dah tuh ringkasan.
2. Kertas dan bolpen. Tidak usah bagus-bagus atau baru, kertas oret-oretan juga tidak masalah,
3. Waktu.

Nah mari kita mulai…
1. Baca dahulu materi yang mau dibuat ringkasannya. Tidak usah baca detail. Cukup baca garis besar saja yang penting bisa menangkap maksud/esensi bacaannya. Biar ada patokan, ambil kecepatan 1 menit = 2 halaman A4.
2. Kalau sudah, tutup materinya, lalu bayangkan apa yang baru saja dibaca. Cukup 1 menit.
3. Kalau sudah kebayang, sekarang konsepkan dalam otak, kira-kira seperti apa nih ringkasan yg sesuai. Bisa dalam bentuk mind mapping, dalam bentuk artikel pendek, atau dalam bentuk poin-poin (seperti yg biasa dipajang orang di powerpoint).
4. Nah tuliskan sekarang dengan cepat apa saja yang kamu rasa perlu dari bacaan yang tadi dibaca. Tidak usah bagus-bagus sekali yang penting bisa dibaca.
5. Setelah selesai menuliskan konsep tentang apa saja yang penting, coba baca kembali. Jika sudah merasa mantap dan yakin dengan apa yg ditulis, artinya ringkasanmu sudah jadi dan siap dipakai.

Selamat mencoba.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam 6 bulan terakhir, inilah sejumlah kelebihan dan kelemahan dari aplikasi Twitter yang umum digunakan.

A. Twitter Web
Web ini maksudnya kita membuka Twitter via browser internet biasa (bisa Internet Explorer, Google Chrome, Opera, ataupun Mozilla Firefox) ke URL http://twitter.com
Kelebihan web:
1. Untuk koneksi internet sedang sampai cepat, Web paling ideal untuk menghapus tweet.
2. Membuat tweet menjadi favorite paling mudah dilakukan dengan Web, karena setiap kali suatu tweet disorot, langsung tampak tombol bergambar bintang untuk “Make Favorite”.
3. Bisa melihat-lihat gambar background profile-nya tweep lain. Fitur ini tidak ditemukan client lain manapun yang dibahas di sini.
4. Sebagai Twitter “asli”, inilah satu-satunya cara untuk mendaftar/register account Twitter, mengganti e-mail, mengganti password, mendaftar Twitter with SMS, mengatur protect/unprotect my tweets, revoke/allow access API, sampai deactivate account (menghapus account sendiri, jika Anda berpikir itulah yang terbaik).
Kekurangan web:
1. Tidak bisa retweet original (me-retweet dengan menambahkan komentar). Retweet otomatis akan langsung mengutip mentah-mentah tweet yang diretweet.
2. Tidak support twitlonger (tmi.me, tl.gd, dsb). Kalau di timeline terlihat muncul link twitlonger, pengguna Twitter Web harus klik link tersebut terlebih dahulu baru bisa melihat tweet tersebut secara utuh. (Dan ini jelas-jelas sangat menjengkelkan!)
3. Tidak ada penanda mention secara khusus, jadi harus buka tab mention untuk mengecek adakah mention baru.

B. TweetDeck
Client yang umum dipergunakan oleh PC/laptop, juga Google Chrome, Android (besutan Google); serta iPhone dan iPad (besutan Apple).
Kelebihan Tweetdeck:
1. Yang terpenting: Dia tidak hanya mensupport account Twitter. Tapi juga Facebook, LinkedIn, Foursquare, dan GoogleBuzz.
2. Bisa buka multiaccount pada Twitter. Jadi cocok sekali untuk yang punya lebih dari satu account Twitter dan ingin memantaunya secara bersamaan.
3. Banyak fitur unik lainnya: menampilkan jumlah follower di bawah avatar, support Linux dan Macintosh, ada fitur bersihkan layar timeline, dan sebagainya.
4. Bisa retweet dengan diedit terlebih dahulu.
5. Dan masih banyak lagi. Bisa disimak di http://www.tweetdeck.com/desktop/ (bisa sambil download kalau Anda berminat!)
Kekurangan Tweetdeck:
1. Versi relatif sering diperbarui oleh providernya, sehingga harus rajin-rajin update.
2. Buat yang belum pakai Android atau produk-produknya Apple, sayang sekali, TweetDeck belum tersedia untuk device yang lain. Termasuk untuk Blackberry.

C. UberTwitter
UberTwitter / UT (seharusnya ditulis dengan umlaut) yang berarti “hyper/above-Twitter”, Twitter client yang paling banyak digunakan oleh pengguna Blackberry.
Kelebihan UT:
1. Fitur yang paling disukai: support Twitlonger. Sehingga seorang user tidak harus terpaku pada batasan 140 karakter untuk sekali nge-tweet.
2. Support koneksi dengan Facebook, sehingga memungkinkan setiap tweet Anda dijadikan status di profil Facebook Anda (tapi saya nggak menganjurkan fitur ini diaktifkan, karena berpotensi mengganggu teman-teman FB apabila Anda merupakan tweep yang rajin ngetweet!)
3. Mengedepankan interface dengan memiliki sejumlah pilihan skin menarik, dan font yang bisa diatur/dipilih sesuai selera user.
4. Fitur-fitur menarik lainnya: friend picker (memilih teman yang mau di-mention), hashtag picker (memilih hashtags yang mau dicantumkan), UberChannel, scroll animation (animasi waktu berpindah dari tweet yang satu ke tweet yang lain), dan masih banyak yang lain. Jika Anda berminat bisa buka http://www.ubertwitter.com/bb/download.php
Kekurangan UT:
1. Settingan relatif kompleks. Melakukan kesalahan setting bisa berakibat macam-macam. Yang paling sering adalah batere device menjadi lebih boros dan pulsa tersedot di luar layanan Blackberry yang dilanggankan.
2. Versi yang didownload (tampaknya) perlu disesuaikan dengan OS Blackberry yang bersangkutan agar tidak crash.

Jika ada yang kurang, boleh diusulkan please…

Penelitian baru dari jurnal Pediatrics, publikasi online per 15 November 2010.

Dalam jurnal ini dibahas tentang perilaku buruk remaja dan kebiasaan bermain game. Permainan modern berupa video game diketahui dapat berpengaruh buruk pada anak dan remaja. Namun literatur yang meneliti secara khusus korelasi antara video game dan permasalahan hidup akibat video game belum ada. Untuk itulah Desai et al melakukan penelitian terhadap 4028 remaja. Di antara mereka, 51.2% merupakan pemain video game (76,3% anak laki-laki dan 29,2% anak perempuan). Pada anak laki-laki tidak ditemukan kaitan antara game dan perilaku kesehatan yang negatif (termasuk kebiasaan merokok, pemakaian narkoba, depresi, dan perkelahian). Namun pada anak laki-laki, game lebih sering berkaitan dengan perkelahian dan perilaku membawa senjata ke sekolah; dibandingkan anak perempuan. Selain itu, game lebih cenderung menimbulkan kecanduan pada anak laki-laki (5.8%) daripada anak perempuan (3.0%). Secara umum prevalensi perilaku buruk akibat game cukup rendah dan tidak begitu signifikan dalam populasi; namun dampak yang dapat terjadi mungkin lebih dari itu. Penelitian yang lebih besar mungkin pula diperlukan untuk menentukan batas aman bermain game, cara mencegah, dan mengatasi perilaku buruk akibat bermain game.

Referensi:

Desai RA, Khrisnan-Sarin S, Cavallo D, et al.  Video-Gaming Among High School Students: Health Correlates, Gender Differences, and Problematic Gaming. Pediatrics 2010; 126: e1414-e1424.